Minggu, 30 Agustus 2009



Tongging



Desa Tongging telah disejajarkan dengan objek wisata Air Terjun Sipiso-piso, yang letaknya tak berjauhan tapi masih terletak dalam satu kawasan yang berada di Kecamatan Merek itu. Yang membuat desa dengan penghuni 400 kepala keluarga ini menarik, sebenarnya terletak pada pada lokasinya yang strategis. Berada di tepi Danau Toba, dengan jejeran perbukitan sehingga menarik minat orang yang pernah mengunjunginya untuk menetap di sana.


Akan tetapi, kawasan yang dikenal secara geografis merupakan kawasan dataran tinggi Karo sekalipun, dapat mereguk untung dari danau terbesar di Asia itu.
keindahan Tongging tak kalah menarik karena di tepi-tepi pinggiran danau sekitar desa dilengkapi sarana hiburan, penginapan juga dilengkapi dengan lampu-lampu semarak menambahi indahnya panoramanya sehingga menarik minta para wisatawan untuk datang.


Keunikan lain Tongging ialah dikarenakan ia berada tepat di tengah-tengah daerah yang didiami tiga suku, yakni Batak Toba, Pakpak maupun Karo yang bercampur baur menjadi satu. Maka tak heran jika penduduk Tongging sudah lazim menguasai tiga bahasa sekaligus dan mampu menggunakannya dalam komunikasi sehari-hari.


Perpaduan ketiga budaya yang berbeda dan dapat hidup secara akrab ini juga dapat terlihat dari berbaurnya bahasa yang digunakan sehari-hari. Lazimnya penduduk setempat berkomunikasi dengan menggunakan kata-kata yang dikutip dari ketiga kultur yang berbeda itu.
Kehidupan di Tongging secara umum hingga kini dapat bertahan dikarenakan potensinya yang mencukupi atau bahkan melimpah. Bayangkan, keramba-keramba ikan emas, nila atau mujahir milik penduduk mampu mencukupi kebutuhan ikan di sekitar daerah Karo, Belum lagi penghasilan dari pertanian seperti sayur-sayuran berupa cabai, tomat, bawang dan aneka sayuran lainnya, yang menjadi mata pencaharian utama penduduk.

0 komentar: